Spiga

IHS international Hotel management scholl

IHS international Hotel Management scholl

IHS (International hotel management school)

IHS yang berada di solo tepatnya di

Jl. Adi Sucipto 190 Solo

Phone : (0271) 730080, 730808

Email : ihssolo@indo.net.id

IHS adalah salah satu Universitas di Solo yang berstandar International

Mempunyai hubungan kerja (ikatan dinas)

Penempatan kerja di Hospitality Industry (dalam & luar negri) :

Hotel, Convention, Country club, International café/Restaurant, Lounge,

Executive Club & Cruise Ship / Kapal Pesiar

IHS mrupakan institusi pendidikan perhotelan yang mengidentifikasikan diri sebagai institusi pendidikan yang qualified dengan sebuah competitive advantage yakin adanya keunggulan yang jelas, di timbang dengan tenaga professional dan desain system proses pembelajaran yang inovativ dari waktu ke waktu. Artinya mampu memiliki potensi market dan validasi program baru yang belum muncul tetapi dapat di prediksikan dan direncanakan, seperti seperti bagaimana memenuhi permintaan para employer/ user sebagai pengguna lulusan mahasiswa yang benar-benar siap bekerja.

Target market IHS adalah msyarakat, institusi pendidikan lain khususnya yang berlatar belakang pendidikan hotel / turism, bahasa asing dari lulusan SMU s/d Sarjana. IHS mampu menyajikan program-program yang khas dan sangat kompetitif namun memberikan benefit dan kotribusi lebih besar lagi bagi mahasiswa jika di bandingkan dengan institusi lain sejenis.

Sejak tahun 2000, IHS menjalankan program pendidikan dengan system IKATAN DINAS (industri placement) swasta , dimana untuk skope Indonesia baru satu-satunya di selenggarakan oleh IHS , sebagai pioneer dan leader. Materi kurikulum pendidikan snagat riil & senangtiasa up to date sesuai kebutuhan industri, khususnya HOSPITALITY INDUSTRI.

Pendekatan Lobbying dengan perusahaan-perusahaan mitra kerja sangat bagus dan konduktif serta memiliki jaringan kerjasama (Company Support) yang sangat luas, di dalam dan di luar negri. Kondisi management HIS snagat menguntungkan dan memungkinkan munculnya ide2 serta keterlibatan orang-orang professional di dalamnya.

Implementasinya adalah akan terjadi dengan sendirinya keter kaitan dengan pihak lain ter hadap IHS, karena IHS memiliki basis menegement yang kuat dan mutu lulusan terbaik.dengan kesadaran penuh, disertai visi yang tegas dan konsisten, IHS :

1. mempunyai peluang pasar yang sangat luas untuk jangka panjang.

2. Tim pengelola yang sekarang ini mampu menjadi motor dalam penyelenggaraan system management IHS dan rencana-rencana pengembangan strategi IHS.

3. Sangat confident untuk menjadi the major winner dalam kualitas lulusan.

DIPLOMA III IKATAN DINAS

3 YEAR HIGHER DOPLOMA IN HOTEL MANAGEMENT PROGRAM

Level : Advance Hotel Officer (A.HO.)

· 2-2,5 tahun pendidikan

· 6 bulan praktek kerja (job training)

· Kesempatan sangat besar berkarier di luar negri (overseas)

Persyaratan

Ø Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000,00,-

Ø Pria/wanita sehat jasmani rohani.

Ø Minimal tamat smu/sederajad, usia 17-22 tahun.

Ø Fotokopi ijazah smu/sederajad dan fotokopi KTP

Ø Pasfoto terbaru 3 x 4 (2 lembar)

Ø Menyukai bidang hospitality/jasa pelayanan

Ø Bersedia mengikuti secara baik peraturan pemakaian seragam kuliah (uniform)

Ø Bersedia mengikuti secara baik tata tertib dan peraturan kedisiplinan perkuliahan.

Ø Bersedia mengikuti secara baik landasan spiritual SAPTAMA Mahasiswa (positif, cerdas, mandiri, bertanggung jawab dan inovatif) sebagai keunggulan nilai pribadi mahaasiswa IHS yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur

Ø Bersedia berpartisipasi pada penciptaan kondisi yang konduktif dalam proses belajar mengajar baik di kampus maupun di luar kampus.

Ø Bersedia ikut menjaga nama baik lembaga/institusi baik di kampus maupun di luar kampus.

Fasilitas yang di terima

Kemej lengan panjang, jas hitam, celana panjang hitam,rok pendek hitam, dasi, kemeja merah almamater IHS,polo shirt, baju pendek cook, jaket almamater IHS, modul, tas & stationary, orientasi Mahasiswa, medical check up, orientasi industri, student gathering, asuransi kesehatan dan kecelakaan, photo placement, kamus bahasa inggris dan china, alfalink.

DIPLOMA I IKATAN DINAS

1 Year Diploma in cruise ship program

Level Intermediate cruise ship officer (I.Cso)

3 bulan pendidikan dan 6 bulan praktek kerja lapangan (job training)

Kesempatan besar berkarier di beberapa kapal pesiar terutama Carnival dan Hal.

persyaratan

Ø Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000,00,-

Ø Pria/wanita sehat jasmani rohani.

Ø Minimal tamat smu/sederajad, usia 17-22 tahun.

Ø Fotokopi ijazah smu/sederajad dan fotokopi KTP

Ø Pasfoto terbaru 3 x 4 (2 lembar)

Ø Menyukai bidang hospitality/jasa pelayanan

Ø Bersedia mengikuti secara baik peraturan pemakaian seragam kuliah (uniform)

Ø Bersedia mengikuti secara baik tata tertib dan peraturan kedisiplinan perkuliahan.

Ø Bersedia mengikuti secara baik landasan spiritual SAPTAMA Mahasiswa (positif, cerdas, mandiri, bertanggung jawab dan inovatif) sebagai keunggulan nilai pribadi mahaasiswa IHS yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur

Ø Bersedia berpartisipasi pada penciptaan kondisi yang konduktif dalam proses belajar mengajar baik di kampus maupun di luar kampus.

Ø Bersedia ikut menjaga nama baik lembaga/institusi baik di kampus maupun di luar kampus.

Fasilitas yang di terima

Kemej lengan panjang, jas hitam, celana panjang hitam,rok pendek hitam, dasi, kemeja merah almamater IHS,polo shirt, baju pendek cook, jaket almamater IHS, modul, tas & stationary, orientasi Mahasiswa, medical check up, orientasi industri, student gathering, asuransi kesehatan dan kecelakaan, photo placement, kamus bahasa inggris dan china, alfalink.

Prosedur registrasi

Tahap 1

Membayar pendaftaran

Mengikuti tes

Interview

Pengumuman hasil tes

Undangan pertemuan

Menerima rincian biaya pendidikan

Tahap 2

Melaksanakan undangan pertemuan mengikuti interview

Pengisian form registrasi

Pengisian form fasilitas pengisian form kesanggupan

Pembayaran registrasi

Menerima surat medical check up

Menerima kartu mahasiswa sementara

Orientasi mahasiswa baru

Perkuliahan

TES SELEKSI DI LAKUKAN PADA HARI SENIN- JUMAT, jam 08.00-17.00 WIB.

Hasil tes diumumkan pada hari yang sama

ISLAM

ISLAM FOR WORLD

GAME

BUSINESS

fisika

TITIK BERAT

A. TUJUAN

Menentukan titik berat benda homogen melalui percobaan.

B. LANDASAN TEORI

Suatu benda tersusun dari partikel yang memiliki berat. Resultant berat dari partikel dinamakan gaya berat benda. Titik tangkap gaya berat benda disebut titik berat.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Karton tebal

2. Paku dan jarum

3. Penjepit dan statif

4. Benang

5. Gunting

6. Beban

7. Kertas grafik

8. Neraca ohauss

D. URUTAN KERJA

1.

a. Ambil karton tebal ukuran folio, kemudian gunting menghasilkan bentuk sembarang.

b. Buat lubang A, B, C pada karton (seperti gambar). Jepitkan paku pada penjepit yang dipasang pada sebuah statif. Gantungkan beban pada tali yang diikat pada paku tersebut.

c. Gantungkan kertas pada lubang A.

d. Tandai bagian karton yag dilalui benang dengan A.

e. Ulangi percobaan diatas dengan menggantungkan karton pada lubang B hingga didapati B1.

f. Hubungkan A dengan A1 dan B dengan B1.

g. Ulangi percobaan dengan menggantungkan karton pada lubang C hingga didapat C1.

2.

a. Potong karton menjadi 2 bagian melalui AA1.

b. Timbang masing-masing potongan.

c. Tentukan titik berat potongan karton Z1 dan Z2.

d. Sambungkan kedua potongan tersebut seperti semula, lalu hubungkan Z1 dengan Z2

e. Z1Z2 memotong karton di P.

f. Ukur jarak Z1P dan Z2 di P

3. a. Tempelkan kedua karton diatas kertas grafik

b. Ukurlah Xo, Yo, X1, Y1, X2, Y2

c. Isikan hasil ke dalam kolom.

E. HASIL KEGIATAN

X

Y

X1

Y1

X2

Y2

W1 = m1.g

W2 = m2.g

X (W1 + W2)

Y (W1 + W2)

X1W1 + X2W2

Y2W2 + Y1W1

9,5

13,2

5,7

12,8

13,8

13,5

4,2.10 = 42 N

4,3.10 = 43 N

9,5 (42+43)

= 807,5

13,2 (42+43)

= 1122

5,7.42 +

13,8.43

= 832,8

13,5.43 + 12,8.42 = 1118,1

F. MENJAWAB PERTANYAAN

1. Apakah terbentuk suatu titik perpotongan antara AA1, BB1, CC1 setelah saling dihubungkan?

Ya, setelah AA1, BB1, CC1 dihubungkan akan bertemu di satu titik / berpotongan.

2. Bagaimana nilai m1 dibanding m2?

m1 = 4,2

m2 = 4,3

m1 : m2

4,2 : 4,3

3. Sebutkan garis-garis berat lainnya selain AA, pada benda tersebut!

BB1 dan CC1

4. Titik berat Z terletak pada perpotongan garis-garis : AA1, BB1, CC1.

5. Apakah yang Anda ketahui tentang titik P dan titik Z?

Titik P berimpit dengan titik Z dan disebut titik berat.

6. Z1P apakah sama dengan Z2P?

Ya, sama.

7. Bagaimana momen gaya W1 dan W2 terhadap P?

Momen gaya W1 terhadap P è s1 = W1 x

Momen gaya W2 terhadap P è s2 = W2 x

8. Dari data diatas kesimpulan apa yang dapat diambil tentang momen gaya W1 dan W2 terhadap P?

Kesimpulanya è W1.P = W2.P

9. Bandingkan nilai X dengan . Apakah sama besar?

X =

9,5 =

9,5 =

9,5 = 9,75

(Ya, nilainya mendekati / hampir sama)

10. Bandingkan nilai Y dengan . Apakah sama besar?

Y =

13,2 =

13,2 = 26,3 / 2

13,2 = 13,15

(Ya, nilainya mendekati / hampir sama)

11. Bandingkan nilai X (W1 + W2) dengan nilai (X1.W1 + X2.W2)

Apakah sama besar?

X (W1 + W2) = (X1.W1 + X2.W2)

13,2 (42 + 43) = (12,8 . 42 + 13,5 . 43)

1122 = 1118,1

(tidak sama, tapi hampir mendekati)

12. Bandingkan nilai Y (W1 + W2) dengan nilai (Y1.W1 + Y2.W2)

Apakah sama besar?

Y (W1 + W2) = (Y1.W1 + Y2.W2)

13,2 (42 + 43) = (12,8 . 42 + 13,5 . 43)

1122 = 1118,1

(tidak sama, tapi hampir mendekati)

13. Dengan memperhatikan jawaban 11 dan 12 tulislah rumus yang dapat dipakai untuk menentukan koordinat Z (x,y)!

X =

Y =

G. KESIMPULAN

Ø Titik berat adalah titik tangkap gaya berat benda.

Ø Rumus untuk menentukan koordinat Z (x, y) à titik berat

X =

Y =

KODE REKENING

KODE REKENING

Untuk memudahkan proses pencatatan transaksi dan proses penyusunan laporan laba/rugi, maka disediakan kode rekening dan rekening sebagai berikut:

1 AKTIVA
11 AKTIVA LANCAR
111 Kas
112 Piutang Dagang
113 Piutang Wesel
114 Piutang Bunga
115 Persediaan Bahan
116 Persediaan Barang dalam Proses Departemen Persiapan
117 Persediaan Barang dalam Proses Departemen Penyelesaian
118 Persediaan Barang Jadi
119 Persekot Sewa
120 Persekot Asuransi

12 AKTIVA TETAP
121 Mesin Produksi
121A Akumulasi Depresiasi Mesin Produksi
122 Kendaraan
122A Akumulasi Depresiasi Kendaraan
123 Peralatan Kantor
123A Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor

2 KEWAJIBAN
21 KEWAJIBAN LANCAR
211 Utang Dagang
212 Utang Wesel
213 Utang Bunga
214 Utang PPh

3 MODAL
31 MODAL
311 Modal, Tuan Hogi
312 Prive, Tuan Hogi


4 PENDAPATAN
41 HASIL PENJUALAN
411 Penjualan

5 BIAYA
51 HARGA POKOK PENJUALAN
511 Harga Pokok Penjualan

52 BIAYA PRODUKSI TIDAK LANGSUNG
521 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Listrik
522 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Bengkel
523 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Umum Pabrik
524 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Persiapan
525 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Penyelesaian
526 Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Departemen Persiapan
527 Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Departemen Penyelesaian
528 Selisih Biaya Overhead Pabrik

53 BIAYA ADMINISTRASI UMUM
531 Biaya Administrasi Umum

54 BIAYA PEMASARAN
541 Biaya Pemasaran

6 PENDAPATAN DAN BIAYA DI LUAR USAHA SERTA LABA/RUGI
61 PENDAPATAN DI LUAR USAHA
611 Pendapatan Bunga
612 Pendapatan Jasa Giro
613 Pendapatan Lain-lain

62 BIAYA DI LUAR USAHA
621 Biaya Bunga
622 Biaya Bank
623 Biaya Lain-lain

63 LABA/RUGI
631 Laba/Rugi



SUSUNAN DAN KODE REKENING PEMBANTU BIAYA

1. Biaya Bahan Baku
11 Kayu Jati
12 Kayu Mahoni

2. Biaya Overhead Pabrik
21 Biaya Bahan Pembantu
22 Biaya Bahan Bakar & Pelumas
23 Biaya Depresiasi Mesin Produksi
24 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin Produksi
25 Biaya Listrik Pabrik
26 Biaya Gaji Mandor
27 Biaya Asuransi Pabrik

3. Biaya Administrasi dan Umum
31 Biaya Sewa
32 Biaya Alat Tulis
33 Biaya Pos dan Telekomunikasi
34 Biaya Langganan Surat Kabar
35 Biaya Konsultan
36 Biaya Gaji Karyawan
37 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Peralatan Kantor
38 Biaya Depresiasi Peralatan Kantor
39 Biaya Asuransi

4. Biaya Pemasaran
41 Biaya Iklan
42 Biaya Angkut Penjualan
43 Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Kendaraan
44 Biaya Depresiasi Kendaraan
45 Biaya Asuransi
46 Biaya Pemasaran Lain-lain







PENJELASAN KODE REKENING

A. REKENING NERACA
11 Aktiva Lancar
Yang termasuk golongan rekening Aktiva Lancar dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening :

Kas
Piutang Dagang
Piutang Wesel
Piutang Bunga
Persediaan Bahan
Persediaan Barang dalam Proses Departemen Persiapan
Persediaan Barang dalam Proses Departemen Penyelesaian
Persediaan Barang Jadi
Persekot Sewa
Persekot Asuransi

111 Kas
Untuk mencatat :
Debit : transaksi penerimaan kas / bank
Kredit : transaksi pengeluaran kas / bank

112 Piutang Dagang
Untuk mencatat :
Debit : tagihan yang timbul dari penjualan kredit mebel
Kredit : penerimaan pelunasan tagihan

113 Piutang Wesel
Untuk mencatat :
Debit : tagihan yang timbul dari pemberian pinjaman dalam
bentuk wesel atau perubahan piutang dagang menjadi piutang wesel
Kredit : penerimaan pelunasan piutang wesel

114 Piutang Bunga
Untuk mencatat :
Debit : tagihan yang timbul dari pendapatan bunga yang belum
diterima
Kredit : penerimaan pelunasan piutang bunga

115 Persediaan Bahan
Untuk mencatat :
Debit : harga pokok pembelian bahan
Kredit : harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi

116 Persediaan Barang dalam Proses Departemen Persiapan
Untuk mencatat :
Debit : harga pokok persediaan barang dalam proses Departemen
Persiapan yang berasal dari pembebanan dan biaya produksi Departemen Persiapan
Kredit : harga pokok biaya produksi yang melekat pada produk
selesai di Departemen Persiapan yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian

117 Persediaan Barang dalam Proses Departemen Penyelesaian
Untuk mencatat :
Debit : harga pokok persediaan barang dalam proses Departemen
Penyelesaian yang berasal dari pembebanan biaya produksi Departemen Penyelesaian dan transaksi biaya produksi dari Departemen Persiapan
Kredit : harga pokok biaya produksi yang melekat pada produk
selesai di Departemen Penyelesaian yang ditransfer ke gudang.

118 Persediaan Barang Jadi
Untuk mencatat :
Debit : harga pokok persediaan barang jadi yang berasal dari
Departemen Penyelesaian
Kredit : harga pokok mebel yang telah terjual

119 Persekot Sewa
Untuk mencatat :
Debit : pembayaran persekot sewa
Kredit : pembebanan biaya sewa ke dalam periode akuntansi yang
menikmati manfaatnya.



120 Persekot Asuransi
Untuk mencatat :
Debit : pembayaran persekot asuransi
Kredit : pembenanan biaya asuransi ke dalam periode akuntansi
yang menikmati manfaatnya.

12 Aktiva Tetap
Yang termasuk golongan rekening Aktiva Tetap dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening :

Mesin Produksi
Akumulasi Depresiasi Mesin Produksi
Kendaraan
Akumulasi Depresiasi Kendaraan
Peralatan Kantor
Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor

121 Mesin Produksi
Untuk mencatat :
Debit : harga perolehan mesin produksi yang dibeli
Kredit : harga perolehan mesin produksi yang dijual atau
dihentikan

121A Akumulasi Depresiasi Mesin Produksi
Untuk mencatat :
Debit : jumlah akumulasi depresiasi mesin produksi yang dijual
atau dihentikan
Kredit : biaya depresiasi mesin produksi dalam satu periode
akuntansi

122 Kendaraan
Untuk mencatat :
Debit : harga perolehan kendaraan yang dibeli
Kredit : harga perolehan kendaraan yang dijual atau dihentikan

122A Akumulasi Depresiasi Kendaraan
Untuk mencatat :
Debit : jumlah akumulasi depresiasi kendaraan yang dijual atau
dihentikan
Kredit : biaya depresiasi kendaraan dalam satu periode akuntansi
123 Peralatan Kantor
Untuk mencatat :
Debit : harga perolehan peralatan kantor yang dibeli
Kredit : harga perolehan peralatan kantor yang dijual atau
dihentikan

123A Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor
Untuk mencatat :
Debit : jumlah akumulasi depresiasi peralatan kantor yang dijual
atau dihentikan
Kredit : biaya depresiasi peralatan kantor dalam satu periode
akuntansi

21 Kewajiban Lancar
Yang termasuk golongan rekening Kewajiban Lancar dalam perusahaan “Mekar Jaya” adalah rekening :

Utang Dagang
Utang Wesel
Utang Bunga
Utang PPh

211 Utang Dagang
Untuk mencatat :
Debit : kewajiban yang timbul dari transaksi pemeblian kredit
barang dan jasa
Kredit : pelunasan kewajiban tersebut dan retur pembelian

212 Utang Wesel
Untuk mencatat :
Debit : kewajiban yang timbul dari transaksi peminjaman uang ke
bank dengan mengeluarkan wesel atau perubahan dari utang dagang menjadi utang wesel
Kredit : pelunasan kewajiban tersebut

213 Utang Bunga
Untuk mencatat :
Debit : biaya bunga yang masih harus dibayar pada akhir periode
akuntansi
Kredit : pelunasan kewajiban tersebut
214 Utang PPh
Untuk mencatat :
Debit : kewajiban yang timbul dari pajak penghasilan perusahaan
yang masih harus dibayar.
Kredit : pelunasan kewajiban tersebut


31 Modal
Yang termasuk golongan rekening Modal dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening :

Modal, Tuan Hogi
Prive, Tuan Hogi

311 Modal, Tuan Hogi
Untuk mencatat :
Debit : jumlah modal yang ditanamkan ke dalam perusahaan oleh
Tuan Hogi
Kredit : jumlah modal yang diambil oleh Tuan Hogi secara
permanen

312 Prive, Tuan Hogi
Untuk mencatat :
Debit : pengambilan kas/aktiva lainnya oleh Tuan Hogi untuk
kepentingan pribadi yang diperhitungkan dari laba perusahaan selama periode yang bersangkutan
Kredit : penutupan rekening Prive, Tuan Hogi, ke rekening Modal,
Tuan Hogi.

B. REKENING LABA/RUGI
41 Hasil Penjualan
Yang termasuk rekening Hasil Penjualan dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening penjualan

411 Penjualan
Untuk mencatat :
Debit : hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan pesanan
mebel
Kredit : penutupan rekening Penjualan ke rekening Laba/Rugi

51 Harga Pokok Penjualan
511 Harga Pokok Penjualan
Untuk mencatat :
Debit : harga pokok mebel yang dijual
Kredit : penutupan ke rekening Laba/Rugi

52 Biaya Produksi Tidak Langsung
Yang termasuk golongan rekening Biaya Produksi Tidak Langsung dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening :
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Listrik
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Bengkel
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Umum Pabrik
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Persiapan
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Penyelesaian
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Departemen Persiapan
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Departemen Penyelesaian
Selisih Biaya Overhead Pabrik

521 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Listrik
Untuk mencatat :
Debit : biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi di
Departemen Listrik selama satu periode akuntansi
Kredit : alokasi biaya overhead pabrik sesungguhnya Departemen
Listrik ke Departemen Produksi

522 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Bengkel
Debit : biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi di
Departemen Bengkel selama satu periode akuntansi
Kredit : alokasi biaya overhead pabrik sesungguhnya Departemen
Bengkel ke Departemen Produksi

523 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Umum Pabrik
Debit : biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi di
Departemen Umum Pabrik selama satu periode akuntansi
Kredit : alokasi biaya overhead pabrik sesungguhnya Departemen
Umum Pabrik ke Departemen Produksi




524 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Persiapan
Debit : biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi di
Departemen Persiapan dan alokasi biaya overhead pabrik sesungguhnya dari Departemen Pembantu selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya
Departemen Persiapan

525 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen Penyelesaian
Debit : biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi di
Departemen Penyelesaian dan alokasi biaya overhead pabrik sesungguhnya dari Departemen Pembantu selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya
Departemen Penyelesaian

526 Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Departemen Persiapan
Untuk mencatat :
Debit : biaya overhead pabrik yang dibebankan di Departemen
Persiapan selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik dibebankan
Departemen Persiapan

527 Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Departemen Penyelesaian
Debit : biaya overhead pabrik yang dibebankan di Departemen
Penyelesaian selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik dibebankan
Departemen Penyelesaian

528 Selisih Biaya Overhead Pabrik
Untuk mencatat :
Debit : selisih tidak menguntungkan biaya overhead pabrik
selama satu periode akuntansi dan penutupan selisih menguntungkan biaya overhead pabrik ke rekening Laba/Rugi
Kredit : selisih menguntungkan biaya overhead pabrik selama satu
periode akuntansi dan penutupan selisih tidak menguntungkan biaya overhead pabrik ke rekening Laba/Rugi

53 Biaya Administrasi Umum
Yang termasuk gologan rekening Biaya Administrasi Umum dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening Biaya Administrasi Umum

531 Biaya Administrasi Umum
Untuk mencatat :
Debit : biaya administrasi umum yang terjadi di Bagian
Administrasi Umum selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Biaya Administrasi Umum ke
rekening Laba/Rugi

54 Biaya Pemasaran
Yang termasuk golongan rekening Biaya Pemasaran dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening Biaya Pemasaran

541 Biaya Pemasaran
Untuk mencatat :
Debit : biaya pemasaran yang terjadi di Bagian Pemasaran selama
satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Biaya Pemasaran ke rekening
Laba/Rugi

61 Pendapatan di Luar Usaha
Yang termasuk golongan rekening Pendapatan di Luar Usaha dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening:

Pendapatan Bunga
Pendapatan Jasa Giro
Pendapatan Lain-lain

611 Pendapatan Bunga
Untuk mencatat :
Debit : pendapatan bunga selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Pendapatan Bunga ke rekening
Laba/Rugi

612 Pendapatan Jasa Giro
Untuk mencatat :
Debit : pendapatan jasa giro selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Pendapatan Jasa Giro ke rekening
Laba/Rugi

613 Pendapatan Lain-lain
Untuk mencatat :
Debit : pendapatan lain-lain selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Pendapatan Lain-lain ke rekening
Laba/Rugi


62 Biaya di Luar Usaha
Yang termasuk golongan rekening Biaya di Luar Usaha dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening :

Biaya Bunga
Biaya Bank
Biaya Lain-lain

621 Biaya Bunga
Untuk mencatat :
Debit : biaya bunga selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Biaya Bunga ke rekening Laba/Rugi

622 Biaya Bank
Untuk mencatat :
Debit : biaya bank selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Biaya Bank ke rekening Laba/Rugi

623 Biaya Lain-lain
Untuk mencatat :
Debit : biaya lain-lain selama satu periode akuntansi
Kredit : penutupan rekening Biaya lain-lain ke rekening Laba/Rugi

63 Laba/Rugi
Yang termasuk golongan rekening Laba/Rugi dalam perusahaan mebel “Mekar Jaya” adalah rekening Laba/Rugi




631 Laba/Rugi
Untuk mencatat :
Debit : penutupan rekening Harga Pokok Penjualan, Biaya
Administrasi Umum, Biaya Pemasaran, Biaya di Luar Usaha dan penutupan saldo laba ke rekening Modal, Tuan Hogi.
Kredit : penutupan rekening Pendapatan dan penutupan saldo ke
rekening Modal, Tuan Hogi.








































































D. STRUKTUR ORGANISASI

Perusahaan mebel “Mozart” dipimpin oleh Tuan Moza sebagai pemilik perusahaan. Adapun struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut :

PERUSAHAAN MEBEL “MOZART”
STRUKTUR ORGANISASI